Padang – Langkah PT Soraya Berjaya Indonesia Tbk (SPRE) dalam melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) menuai apresiasi dari berbagai pihak, termasuk anggota Komisi III DPRD Sumatera Barat (Sumbar), Rahmat Saleh.
Ia melihat kesuksesan SPRE ini sebagai motivasi bagi perusahaan dan UMKM lain di Sumbar untuk mengikuti jejaknya.
“Tentunya ini (harus) dijadikan motivasi bagi perusahaan lain, maupun UMKM di Sumbar, bahwa bisa dari daerah untuk maju ke bursa efek indonesia, untuk membesarkan perusahaan,” kata Rahmat di Padang, Rabu (3/7/2024).
Sebagai perusahaan pertama dari Sumbar yang melantai di BEI, Rahmat mengaku bangga atas pencapaian Soraya.
Ia berharap kesuksesan ini dapat mendorong UMKM lain untuk naik kelas dan menggapai mimpi serupa.
“Mulai dari mempermudah permodalan, kemudian memanfaatkan semua lembaga yang ada, agar usaha mikro maju ke menengah, dari menengah ke skala besar, yang nanti ujung-ujungnya bisa IPO seperti Soraya hari ini,” harapnya.
Lebih lanjut, Rahmat mengajak masyarakat untuk mendukung perusahaan lokal seperti Soraya dengan berbagai cara, seperti membeli saham, produk, dan mempromosikannya.
“Bisa bergabung dengan membeli sahamnya, membeli produknya, promosikan, sehingga kita saling menguatkan diantara produk-produk lokal,” tutupnya.
Soraya Berjaya Cetak Sejarah Baru di BEI
SPRE resmi melantai di BEI pada Rabu (3/7/2024), menjadi perusahaan tercatat atau emiten ke-26 yang listing di tahun 2024. Produsen sprei merek Soraya ini membuka perdagangan perdananya dengan menguat 2,4% ke level Rp 128 per saham.
SPRE menetapkan harga IPO di Rp 125 per saham dan menjadi perusahaan pertama dari Sumatera Barat yang melantai di bursa saham Indonesia.