Pariaman – Anggota Komisi IV DPR RI Rahmat Saleh menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor sebagai upaya menjawab tantangan ketahanan pangan nasional di masa depan.
Hal itu disampaikannya saat meresmikan Program Penanaman Jagung untuk Ketahanan Pangan Nasional di Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, Kamis, (24/7/2025).
Ia menyebut peluncuran ini sebagai langkah konsolidasi besar yang melibatkan Pemprov Sumbar, Polda Sumbar, PT Paten Mekar Tani, serta Pemkab Padang Pariaman untuk mendukung produksi jagung.
“Hari ini kita menyaksikan peluncuran gerakan konsolidasi yang sangat penting. Ada sinergi antara Kapolda, PT Paten Mekar Tani, dan pemerintah daerah Sumatera Barat untuk mendukung ketahanan pangan, khususnya produksi jagung,” ujarnya.
Rahmat menilai kolaborasi tersebut mencerminkan kesadaran bersama untuk memanfaatkan potensi lahan tidur yang belum tergarap maksimal.
“Ada banyak lahan tidur milik masyarakat maupun pemerintah. Melalui program ini, kita berupaya menghidupkan kembali potensi tersebut menjadi sumber pangan yang produktif,” jelasnya.
Dia mengapresiasi dukungan PT Paten Mekar Tani dalam penyediaan logistik, modal, pupuk, infrastruktur, dan bibit unggul.
“Sumatera Barat memiliki potensi lahan jagung sekitar 200 ribu hektare. Jika ini kita garap serius dan berkelanjutan, Sumbar bisa menjadi pionir dalam ketahanan pangan jagung di Indonesia,” katanya.
Rahmat juga mengingatkan pentingnya aksi nyata.
“Kita berharap gerakan ini tidak hanya seremonial. Harus ada tindak lanjut nyata, monitoring, dan perbaikan terus-menerus,” ujarnya.
Sementara itu, CEO PT Mekar Investma Teknologi, Pandu Aditya Kristy, menegaskan perlunya gotong royong semua pihak.
“Ini butuh gotong royong. Pemerintah daerah, aparat negara, dunia usaha, investor, dan tentu saja petani harus duduk bersama. Kami bersyukur bisa menjadi bagian dari kolaborasi ini,” ucapnya.
