Jakarta – Peringatan Hari Pahlawan, 10 November, membangkitkan semangat bagi masyarakat untuk meneladani perjuangan para pahlawan bangsa.
Di Sumatera Barat (Sumbar), momentum ini memiliki arti penting karena daerah ini melahirkan banyak tokoh nasional pejuang kemerdekaan.
Anggota Komisi IV DPR RI, Rahmat Saleh, menyatakan di Jakarta (10/11/2025) Hari Pahlawan adalah ajakan untuk merenungkan makna perjuangan dalam kehidupan modern.
Keberanian dan pengorbanan para pahlawan, khususnya dari ranah Minang seperti Tuanku Imam Bonjol, Mohammad Hatta, dan Sutan Sjahrir, harus menginspirasi generasi muda.
Rahmat Saleh menekankan bahwa tantangan generasi muda saat ini berbeda dengan masa lalu, namun esensinya tetap sama, yaitu berkontribusi bagi bangsa dan daerah.
Inovasi, edukasi, dan pembangunan ekonomi lokal adalah wujud perjuangan masa kini.
Politisi asal Sumbar ini menyoroti perlunya pemerintah membuka akses bagi anak muda untuk terlibat dalam pembangunan.
Potensi generasi muda di sektor pertanian, digital, dan pariwisata Sumbar perlu dikembangkan.
Rahmat mengingatkan bahwa nilai perjuangan terletak pada ketulusan dalam bekerja untuk masyarakat.
Ia mencontohkan pengabdian guru, tenaga kesehatan, petani, dan nelayan sebagai pahlawan masa kini.
Peringatan Hari Pahlawan di Sumbar juga harus memperkuat jati diri masyarakat Minangkabau yang menjunjung tinggi gotong royong dan kemandirian.
Semangat gotong royong merupakan fondasi penting bagi Sumbar untuk menghadapi tantangan.
Rahmat berharap peringatan ini membangkitkan rasa cinta tanah air dan mengajak masyarakat untuk mengisi semangat perjuangan dengan kerja nyata demi kemajuan Sumbar.
“Kita tidak bisa hanya bangga pada sejarah. Tugas kita sekarang adalah menulis sejarah baru lewat kerja keras dan dedikasi,” tegasnya.
